Halaman

Selasa, 18 September 2012

Case 2 [Closed]

Agya (16 tahun) ditemukan tewas tertusuk pisau di bagian perut. Dia ditemukan pukul 5 sore di dapur rumahnya dan diperkirakan meninggal pukul 3 sore. Ditemukan 4 orang tersangka:

1. Ghea (Teman korban - 17 tahun), dia mengaku berjanji untuk bertemu di rumah korban pukul setengah 3. Tapi karena berkali-kali mengetuk pintu tapi tak ada jawaban, ia memutuskan untuk menunggu di mobil. Ia mengaku tidak tahu apa-apa mengenai kedatangan polisi dan keadaan korban hari itu. Di jari tangannya ada luka yang dia akui sebagai luka ketika memasak.
2. Candra (Kakak korban - 20 tahun), dia yang menemukan mayat pertama kali. Ketika sampai di rumah dan menemukan Ghea dan Dilan di luar rumah, ia mengajak mereka masuk dan menyuruh mereka menunggu di ruang tamu sedangkan dia sendiri mencari korban. Dia mengaku sedang berada di kampus pada pukul 3 sore. Di punggung tangannya terdapat luka yang katanya didapat ketika melakukan penelitian di laboratorium.
3. Dilan (Dokter pribadi korban - 32 tahun), dia mengaku berjanji untuk memeriksa korban pukul 4 sore. Pada waktu kejadian, dia sedang dalam perjalanan menuju rumah korban. Di pergelangan tangannya ada luka yang katanya didapat karena pisau.
4. Edo (Tetangga korban - 18 tahun), dia mengaku mendengar suara jeritan wanita dari rumah korban. Ia juga mengaku tidak tahu itu suara siapa. Kemudian ia mengetuk pintu rumah korban berkali-kali dan tidak mendapatkan jawaban. Ketika Candra datang pukul setengah 5, ia segera memberitahu soal jeritan itu lalu Candra menyuruhnya menelepon polisi. Di ujung jari tangannya ada luka yang dia akui karena tertusuk duri.

Clue:
- Ditemukan sidik jari korban, Candra, dan Edo pada pisau/senjata pembunuh tersebut
- Di samping tubuh korban, terdapat serbet yang berlumuran darah
- Posisi sidik jari korban, Candra, dan Edo pada pisau tersebut lurus (seolah hendak menusuk)
- Korban diketahui memiliki dendam terhadap Edo
- Dilan mengaku sebagai dokter ahli jiwa
- Ghea dan Candra mengaku tahu jadwal korban untuk menemui dokter pada hari itu
- Edo mengaku pernah memegang pisau itu karena pernah meminjamnya
- Candra mengaku bahwa serbet itu milik korban dan selalu dibawa kemana pun si korban pergi
- Sidik jari di pisau tersebut sedikit terhapus
- Candra mengaku tahu jadwal korban hari itu; bertemu Ghea dan Dilan
- Dilan mengaku sudah memeriksa keadaan korban selama 5 bulan
- Ghea mengaku bahwa tingkah korban akhir-akhir itu aneh
- Dilan mengaku bahwa korban mengalami gangguan jiwa yang menyebabkan terkadaing dia tidak bisa mengendalikan diri sendiri dan akhirnya bertindak di luar batas kewajaran

Siapakah pembunuhnya? Sertakan alasan dan kenapa ada serbet di samping tubuh korban? Penegasan; serbet ada di sana, itu bukan kebetulan.

Jawaban dikirim via twitter dengan format:
@DCFanbase + #Case + (nomor case) + jawaban

2 tercepat dan paling tepat akan mendapat follow back + promote dari mimin ^^

Salam,
#Ran

2 komentar:

  1. @DCFanbase+#Case2 Tersangkanya adalah Ghea, estimasi kematian korban pada pukul 3, sore. sama seperti waktu kedatangan'y Ghea.karena ghea sangat faham mengenai jadwal check up korban.Ghea menggunakan pisau dapur sebagai alat untuk membunuh korban setelah ITU dy mengusap sidik jari yg ada pada pisau tersebut dgn menggunakan server.krna terburu-buru serbet itu pun terjatuh di damping korban.pelaku tidak menggunakan pintu depan.agar seolah-olah korban telah melakukan tindakan bunuh diri


    Analisa By. Dhiamond ;)

    BalasHapus
  2. @DCFanbase+#Case2 Tersangkanya adalah Ghea, estimasi kematian korban pada pukul 3, sore. sama seperti waktu kedatangan'y Ghea.karena ghea sangat faham mengenai jadwal check up korban.Ghea menggunakan pisau dapur sebagai alat untuk membunuh korban setelah ITU dy mengusap sidik jari yg ada pada pisau tersebut dgn menggunakan server.krna terburu-buru serbet itu pun terjatuh di damping korban.pelaku tidak menggunakan pintu depan.agar seolah-olah korban telah melakukan tindakan bunuh diri


    Analisa By. Dhiamond ;)

    BalasHapus