Halaman

Minggu, 14 Oktober 2012

Pembahasan Case 2

Oke, sekarang mimin bakal bahas case kedua. Kayanya susah, ya? Iya, emang sebenernya rada ribet. Berhubung ga ada yang jawab lagi, mimin bakal bahas sekarang. Simak baik-baik, yaa~

Kita bahas dari clue-nya.
  1. Ditemukan sidik jari korban, Candra, dan Edo pada senjata pembunuh tersebut. Artinya, korban, Candra, dan Edo pernah memegang pisau tersebut. Wajar bila terdapat sidik jari korban dan Candra pada pisau tersebut karena itu rumah mereka. Mereka bebas menyentuh apa pun di rumah itu. Berbeda dengan Edo, tidak wajar jika ada sidik jarinya di pisau tersebut. Dengan kesimpulan ini, yang didapat berarti dua hal: Edo bisa jadi pembunuhnya atau seseorang ingin menuduh Edo sebagai pembunuhnya.
  2. Di samping tubuh korban, terdapat serbet yang berlumuran darah. Clue ini belum bisa dipecahkan jika belum membaca clue yang lain.
  3. Posisi sidik jari korban, Candra, dan Edo pada senjata pembunuh tersebut lurus (seolah hendak menusuk). Dari sini, tidak semudah itu disimpulkan bahwa Edo yang menusukkan pisau tersebut pada korban. Candra juga bisa saja melakukannya. Dari kesimpulan ini, korban tidak mungkin bunuh diri karena sidik jarinya juga lurus. Jika ia bunuh diri, seharusnya sidik jarinya terbalik.
  4. Korban diketahui memiliki dendam terhadap Edo. Ini bisa berarti dua hal; korban sangat dendam pada Edo hingga ingin membunuhnya tapi dibalikkan Edo atau Edo tahu soal dendam itu sehingga ia ingin membunuh orang yang dendam padanya.
  5. Dilan mengaku sebagai dokter ahli jiwa. Ini artinya, korban berkonsultasi pada dokter ahli jiwa. Berarti korban memiliki kelainan jiwa atau semacamnya.
  6. Ghea dan Candra mengaku tahu bahwa korban hendak menemui dokter pada hari itu. Dalam arti lain, mereka tahu soal penyakit kejiwaan korban.
  7. Edo mengaku pernah meminjam pisau yang merupakan senjata pembunuh itu. Artinya, belum tentu Edo pembunuhnya karena ia pernah meminjam pisau tersebut.
  8. Candra mengaku bahwa serbet itu milik korban dan korban selalu membawanya kemana-mana. Artinya, serbet itu berada di samping korban karena suatu maksud tertentu yang belum diketahui apa itu sampai kita membaca clue yang selanjutnya.
  9. Sidik jari di pisau tersebut sedikit terhapus. Ini artinya, ada yang secara sengaja atau tidak, menghapus sidik jari di pisau tersebut. Dengan apa? Tentu dengan serbet yang ada di samping korban. Siapa yang menghapus? Bisa ditebak; korban, Candra, atau Edo. Berarti tidak menutup kemungkinan kalau korban bunuh diri.
  10. Candra mengaku tahu bahwa korban hendak menemui Ghea dan Dilan hari itu. Ini tidak begitu berarti apa-apa.
  11. Dilan mengaku sudah memeriksa keadaan korban selama 5 bulan. Artinya, korban sudah menderita penyakit kejiwaan itu selama kurang lebih 5 bulan.
  12. Ghea mengaku bahwa tingkah korban akhir-akhir itu aneh. Aneh dalam artian di sini bisa saja bertindak di luar batas kewajaran, bertindak di luar akalnya, atau bahkan dia tidak bisa mengendalikan diri sendiri.
  13. Dilan mengaku bahwa korban mengalami gangguan jiwa yang menyebabkan terkadang dia tidak bisa mengendalikan diri sendiri dan akhirnya bertindak di luar batas kewajaran. Artinya, korban memang tidak bisa mengendalikan diri sendiri akibat penyakit jiwa tersebut.
Kesimpulannya, pembunuhnya adalah KORBAN SENDIRI. Kenapa? Karena sesuai pengakuan Dilan, korban kadang tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Jadi bisa dibilang pada awalnya dia teringat Edo dan karena terlalu kesal, ia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Sampai akhirnya ia mengambil pisau dan membunuh dirinya sendiri. Serbet itu ada di samping korban karena: korban memakai itu untuk menutupi sidik jarinya agar tidak menempel di pisau, sehingga dia bisa menuduh Edo (yang kebetulan pernah meminjam pisau itu). Tentu saja serbet itu tidak hanya menutupi sidik jarinya, tapi juga menghapus sebagian sidik jari yang ada pada pisau tersebut. Pada akhirnya ketika ia mati lemas karena kehabisan darah, serbet yang ia pegang tentu akan jatuh di dekatnya.

Dengan pembahasan ini, berarti jawaban-jawaban setelah post ini mengenai case 2 sudah tidak akan diterima. Case 2 DITUTUP.

Salam,
#Ran

9 komentar:

  1. Casenya susah banget min. Kukira Edo pelakunya. Tau-taunya bunuh diri. Tapi, casenya keren kok min :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. arigatou ya :) ehe, emang agak sulit. mimin pgn ngasih clue lagi cuma bingung mau clue kaya gimana .-.

      Hapus
  2. bener-bener gk kepikiran kalo dia bunuh diri...

    BalasHapus
  3. casenya siapa yang buat?

    BalasHapus
  4. kereeeennn~ salut salut!

    BalasHapus
  5. bahas kasus asli di dunia nyata ajalah!

    Oppo F3 barcelona limited editipn

    https://shopee.co.id/OPPO-F3-Barcelona-Limited-Edition-64GB-Free-Backpack-Barcelona-i.13140292.401483994?smtt=1.3372

    BalasHapus